Minggu, 01 Januari 2017

Jimmy Moody


Kisah hidup dari Jimmy Moody, bisa dibilang dramatis sekaligus kelam. Kisah Jimmy sebagai pembunuh bayaran dimulai pada tahun 1960 ketika dirinya bergabung dengan sebuah kelompok ganngster paling berbahaya di kota London yang di pimpin oleh Richardsons dan Krays Bersaudara. Saat bersama kelompok ini dia terlibat berbagai macam kasus kejahatan, sampai pada tahun 1968 di tangkap atas tuduhan pembunuhan dan di penjara selama 4 tahun. 

Setelah keluar dari penjara Jimmy memutuskan untuk tak lagi bergabung dengan Krays bersaudara dan memilih untuk bergabung dengan geng lain yang bernama The Chainsaw. Bersama geng ini dia pernah melakukan perampokan terhadap mobil pengangkut uang dan berhasil mencuri £900.000, sebelum akhirnya tertangkap pada tahun 1980. Saat di penjara untuk kedua kalinya inilah Jimmy mulai menemukan jati dirinya sebagai seorang pembunuh bayaran. 

Ketika dipenjara inilah dia bertemu dengan salah satu anggota geriliawan IRA (Pemberontak Irlandia) yang menjadi teman satu sel sekaligus orang yang membantunya melarikan diri dengan cara menggali dinding dan keluar lewat atap penjara. Setelah itu mereka pergi ke Belfast dimana Jimmy diduga membunuh seorang tentara Irlandia atas suruhan geriliawan IRA.

Setelah itu namanya segera terkenal di London, Jimmy di kenal sebagai pembunuh yang bisa melakukan apapun tergantung keinginan klienya. Jimmy bisa membunuh secara rahasia, dimana tubuh korbanya tak akan pernah ditemukan lagi bagai lenyap di telan bumi, maupun pembunuhan yang di lakukan secara terang-terangan di depan publik sebagai ancaman bagi lawan klienya. 

Meskipun sering masuk penjara entah bagaimana Jimmy selalu bisa menemukan cara untuk melarikan diri. Pada tahun 1990 Jimmy memutuskan untuk berhenti dari profesinya sebagai pembunuh bayaran, tapi sayangnya hidup Jimmy harus berakhir dengan tragis saat dirinya di tembak beberapa oleh seorang pria di sebuah Pub pada 1 Juni 1993. Identitas si pelaku hingga kini belum di ketahui, tapi diyakini bahwa pembunuhan Jimmy bermotif dendam karena tak terlihat dilakukan oleh seorang profesional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar