Sabtu, 31 Desember 2016

Andrei Chikatilo

Andrei Chikatilo

Merupakan seorang pembunuh berantai asal Ukraina yang memiliki julukan The Butcher of Rostov atau The Red Ripper. Andrei Chikatilo dituduh telah melakukan pembunuhan sebanyak 53 kali dimana korbannya adalah  wanita dan anak-anak perempuan. Aksinya tersebut dilakukan pada tahun 1978 hingga tahun 1990. Pada tahun 1978, Chikatilo melakukan pembunuhan pertamanya sejak pindah ke kota Shakhty. Sesudah itu, Chikalito sempat berhenti membunuh namun akhirnya melakukan aksinya kembali pada sebelum bulan September 1983, 1988, Januari 1990 hingga November 1990.

Andrei Chikatilo akhinya menjalani eksekusi mati dengan cara ditembak pada tanggal 14 Januari 1994 setelah Boris Yeltsin yang merupakan presiden Russia yang menolak banding yang diajukan oleh terdakwa. Kematian Chikatilo disambut meriah oleh orang-orang saat itu karena menurunkan tingkat kejathatan yang sering tejadi pada saat itu.

Albert Fish

 Albert Fish

The Gray Man, The Werewolf of Wysteria atau juga The Brooklyn Vampire adalah sebuah nama julukan yang ditujukan kepada Albert Fish yang merupakan pembunuh sadis yang telah mencabuli lebih dari 100 anak kecil dan menjadi tersangka pembunuhan setidaknya untuk 5 orang. Fish awalnya mengaku hanya membunuh tiga orang namun sesudah kejadian itu ia mengaku kembali membunuh dua orang lainnya dengan cara menikam.

Ketika menjalani hukuman, beberapa psikiater melakukan beberapa tes terhadap Albert Fish dan diketahui bahwa alasan mengapa Fish dapat melakukan tindakan-tindakan kejam dan mengerikan tersebut adalah karena ia memiliki banyak kelainan seksual. Kelainan-Kelainan tersebut mencakup coprophilia (kelainan seksual atas feses), urophilia (kelainan seksual atas urine), masochism (kelainan seksual atas rasa sakit), dan pedophilia (kelainan seksual atas anak kecil).

Jeffrey Dahmer

Jeffrey Dahmer

Pembunuh berantai yang lainnnya adalah Jeffrey Dahmer, tak kurang dari 17 orang terdiri dari pria dewasa yang sudah dia habisi dari 1978 hingga tahun 1991. Pembunuhan yang dilakukannya terbilang sanga kejam karena melibatkan sodomi necrophilia, mutilasi, dan kanibalisme. Dahmer melakukan pembunuhan pertama kali ketika ia berumur 18 terhadap seorang pria bernama Steven Hicks. Dahmer mengajak Hicks ke rumahnya dan ketika Hicks ingin pulang, Dahmer membunuhnya dengan sangat sadis. 

Pada tahun 1988m Dahmer memulai kejahatan sexualnya pada remaja dan anak-anak. Yang kemudian di tahun 1991 ia ditangkap polisi setelah korbannya berhasil melarikan diri dan melaporkan aksi Dahmer. Terdengar tidak masuk akal, tapi Dahmer diberi hukuman penjara selama 937 tahun yang berarti juga adalah hukuman mati di penjara. Bagaimana tidak untuk sampai 100 tahun saja sudah mengagumkan.

Menyesal dengan perbuatannya, Dahmer berharap ia akan mendapatkan hukuman mati. Ia kemudian menemui ajalnya pada 28 November 1994 setelah dipukuli sampai mati oleh tahanan lain ketika sedang bekerja di gym penjara.

Richard Trenton Chase

Richard Trenton Chase

Pria ini lahir pada 23 Mei 1950 dan mati pada 26 Desember 1980, dia adalah salah satu pembunuh berantai paling dikenal di seantero Amerika yang sudah membunuh enam orang dalam rentang waktu hanya sebulan di kota California. Richard Trenton dijuluki Vampire of Sacramento karena kebiasaannya yang meminum darah para korban-korbannya alias seorang kanibalisme.

Alasan yang tak masuk akal adalah pernyataanya yang mengatakan dirinya menderita delusi yang membuta dirinya percaya bahwa Nazi dan UFO ingin mengubah darahnya menjadi bubuk racun yang terbentuk dalam sabun cuci piring sehingga membuatnya berfikir bahwa untuk mengatasinya maka ia harus meminum darah manusia sebanyak mungkin.

Trenton ditemukan tak bernyawa di dalam sel penjaranya pada 26 Desember 1980. Dia diduga overdosis karena meminum obat penghilang stres yang disimpannya sejak lama.

Giles de Rais

Giles de Rais

Pembunuh yang tak kenal rasa kasian salah satunya adalah dia (Giles de Rais) yang dikenal luas sebagai sosok yang mempelopori pembunuh berantai yang haus akan akan darah. Pria bangsawan asal Prancis ini merupakan seorang pemimpin pasukan perang pada masanya sebelum pada akhirnya memutuskan menjadi pembunuh berantai. Dia pernah diberitakan melakukan pemerkosaan, penyiksaan dan bahkan pemerkosaan dan lebih parahnya telah membunuh sampai ratusan anak kecil dimana korbannya di didominasi oleh anak laku-laki.

Dari pengakuan beberapa korbannya, Rais menargetkan anak kecil terutama laki-laki yang berambut pirang dan bermata biru. Setelah dibawa ke tempat tinggalnya, Rais kemudian akan secara sadis memperkosa, menyiksa, lalu memutilasi korbannya menjadi beberapa potongan manusia. Yang mengerikannya adalah ia menikmati tindakan keji tersebut, bahkan ia juga mempengaruhi beberapa pelayannya dan membuat mereka mengikuti jejak tuannya dengan melakukan hal yang sama, yaitu memperkosa, menyiksa, dan mutilasi.